Tegal - Pemerintah Kota Tegal gelar acara hiburan musik dangdutan plus konser Denny Caknan dengan sederet artis serta pesta kembang api sambut Tahun Baru 2023 Masehi yang dipusatkan dikawasan Taman Pancasila, Kota Tegal, Sabtu, 31 Desember 2022 malam.
Sementara dikawasan Alun alun tepatnya di Masjid Agung Kota Tegal, Forum Silaturahmi Majlis Ta'lim se-Kota dan Kabupaten Tegal dimalam pergantian tahun sambut Tahun Baru 2023 Masehi dengan selenggarakan Pengajian Akbar yang diisi para ulama dan habaib.
Puluhan ribu orang datang dari berbagai daerah untuk menikmati malam sambut Tahun Baru 2023 Masehi yang terkonsentrasikan di kedua kawasan pusat Kota Tegal dimana saat ini daerah tersebut menjadi kawasan percontohan menuju Tegal sebagai Kota Wisata.
Apa yang telah menjadi kekuatiran sebagian masyarakat Kota Tegal tertepis dengan kesuksesan kedua event tersebut tanpa ada gesekan grassroot yang sebelumnya menjadi 'perang' diksi dimedsos.
"Alkhamdulillah kita lihat sendiri semua dapat berjalan dengan aman dan terkendali tanpa ada gesekan yang menjadi kekuatiran masyarakat Kota Tegal, "" ujar Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Mustakim saat dijumpai di lapangan semalam.
Sebagaimana sebelum terlaksananya acara, masyarakat Kota Tegal dalam beberapa pekan belakangan terkungkung dalam bayang-bayang kekuatiran adanya potensi gesekan pada tingkat grassroot. Pasalnya Kota Tegal dalam menghadapi malam pergantian tahun 2022/2023, ada dua pergelaran yang sebelumnya banyak diprediksi kedua event tersebut bakal menyedot massa secara massive dengan sendirinya.
Satu event dikawasan Taman Pancasila dimalam pergantian tahun 2022/2023, menggelar hiburan musik dangdut yang mendatangkan beberapa artis ibukota serta disemarakkan dengan pesta kembang api extravaganza bertajuk "Semarak Malam Tahun Baru 2023. Posisi panggung hiburan dan pengeras suara menghadap ke barat tepatnya ke arah kawasan bundaran Alun-alun Kota Tegal.
Sementara di kawasan Alun-alun berdiri Masjid Agung dengan pengeras suara mengarah 4 penjuru mata angin dan diantaranya menghadap langsung ke kawasan Taman Pancasila. Tempat ibadah inipun, jelang pergantian tahun 2022/2023, juga menggelar pengajian akbar yang tentunya menjadi magnet bagi para penganutnya dengan jumlah yang tidak kalah massive-nya.
Seperti diketahui bersama, kawasan Taman Pancasila tempat berlangsungnya hiburan dangdut dan pesta kembang api dengan kawasan bundaran Alun-alun dimana terdapat Masjid Agung yang menyelenggarakan pengajian akbar, letaknya hanya beberapa ratus meter saja.
Penyelenggaraan dua event dengan hari dan waktu pelaksanaan bersamaan itulah yang banyak dikuatirkan masyarakat Kota Tegal. Riuh rendahnya ‘perang’ pengeras suara serta pertautan massa yang tak dapat terhindarkan menjadi menu obrolan utama banyak komunitas di Kota Tegal.
Bahkan ‘kawah candradimuka opini’pun kencang bergulir di kawasan dunia maya. Seperti perang artikel dengan narasi panjang pengaruh-mempengaruhi berseliweran menggelinding di group-group WhatsApp. Dua artikel yang saling mempengaruhi diantaranya yang ditulis oleh Singa Atlas dan Kucing Atlas.
Meski keduanya menggunakan nama atlas dibelakang nama depan mereka, namun kedua artikel tersebut bertolak belakang diksi. Suara Aum Singa Atlas yang mengajak penolakan konser hiburan Caknan dan Pesta Kembang Api malam tahun baru 2023, dibalas dengan suara Meong Kucing Atlas yang meminta semua pihak menghentikan kecurigaan terhadap mereka.
Namun pada kenyataannya, masyarakat baik dari dalam kota maupun luar Kota Tegal datang menghadiri event tersebut sesuai selera. Puluhan ribu pengunjung kawasan Taman Pancasila memadati dari mulai taman Pancasila hingga sepanjang jalan Pancasila hampir tak punya ruang untuk papasan orang.
Mereka berdatangan dari berbagai daerah seperti Brebes, Pemalang, Kabupaten Tegal serta daerah lainnya mengunjungi tempat tersebut selain jalan-jalan dan menunggu pesta kembang api malam pergantian tahun 2022/2023 juga karena didaerahnya sendiri sepi acara.
Disisi lain, acara pengajian akbar juga berlangsung di Masjid Agung yang diisi para ulama dan habaib serta para pengikutnya yang mengikuti dengan khidmat.
"Saya datang kesini untuk nonton hiburan karena didaerah saya sepi engga ada acara, " ungkap Denny dari Pemalang dengan pasangannya.
Sementara Zaenal Rosidi warga Kelurahan Kejambon, Tegal Timur, Kota Tegal mengomentari malam pergantian tahun semalam disebutkannya tidak seperti saat mengikuti ramai di medsos.
"Akh, itu ternyata yang ramai ribut cuma di medsos saja. Buktinya semua berjalan lancar engga ada ribut-ribut, " ungkapnya. (Anis Yahya)